REPUBLIKA.CO.ID, -- Rumah seorang pria di Israel didatangi aparat kepolisian akibat unggahan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Insiden itu terjadi saat kemarahan publik meningkat terhadap perdana menteri, di mana masyarakat menuntut pengunduran dirinya atas dakwaannya atas tuduhan korupsi awal tahun ini.
Seorang petugas polisi mengunjungi warga Israel bernama Sagi Haber awal pekan ini dan memintanya menghapus foto Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dari halaman Facebook-nya. Haber merupakan penduduk Givatayim, mengunggah foto asli, yang berasal dari sekitar 30 tahun yang lalu, di mana Netanyahu tampak memberi hormat ala Nazi.
Haber menulis tulisan dengan tulisan "Brand for idiots". Haber tidak menyinggung tentang Nazisme dalam unggahannya, menurut The Times of Israel. Setelah dia mengunggah foto itu, seorang komentator foto itu mengatakan kepada Haber bahwa dia telah mengeluh kepada polisi tentang pos tersebut.
Satu jam kemudian, seorang petugas polisi tiba dan mengatakan bahwa Haber telah melakukan tindak pidana. Haber setuju untuk menghapus jabatan itu karena takut ditangkap tetapi mengatakan kepada media bahwa dia terkejut dengan kejadian itu.
"Sejak kapan polisi mengirim petugas ke orang yang mengunggah posting atau foto? Ini gila," katanya, seperti dikutip oleh The Times of Israel oleh Sputniknews.com.
Insiden itu telah banyak dibahas secara online. Masyarakat Israel merasa bingung dan menilai sikap tersebut merupakan bentuk penyalahgunaan polisi.