REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Pemerintah Yordania meminta Israel untuk menghormati kesucian Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Masjid yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam itu baru-baru ini dibuka kembali untuk umat Muslim setelah ditutup sementara karena virus corona selama dua bulan.
Dalam sebuah catatan diplomatik ke Tel Aviv, dilansir di Arab News, Sabtu (1/8), Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat menyatakan bahwa Israel sebagai kekuatan pendudukan harus menghormati kesucian Masjid Al-Aqsa atau disebut Al-Haram Al-Sharif. Kantor berita negara Petra melaporkan, bahwa Yordania juga meminta Israel mengakhiri semua provokasi dan pelanggaran di sana.
Juru bicara kementerian, Deifallah Al-Fayez, mengecam berlanjutnya pelanggaran yang dilakukan Israel di masjid al-Aqsa. Pelanggaran terbaru, pasukan pendudukan Israel memungkinkan ratusan ekstremis Yahudi menyerbu masjid tersebut.
Al-Aqsa merupakan tempat ibadah bagi umat Islam. Al-Fayez mengatakan, Departemen Awqaf Yerusalem, yang berafiliasi dengan Yordania, adalah satu-satunya lembaga yang bertanggung jawab untuk mengelola urusan masjid al-Aqsa. Dia kemudian menyerukan tekanan global untuk mengakhiri pelanggaran Israel terhadap status quo Al-Aqsa.