Senin 03 Aug 2020 15:19 WIB

Menguak Sepak Terjang Garda Revolusi Iran di Ranah Sipil

Garda Revolusi Iran disebut mengendalikan banyak aspek institusi-institusi sipil

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Anggota Garda Revolusi Iran. Garda Revolusi Iran disebut mengendalikan banyak aspek institusi-institusi sipil. Ilustrasi.
Foto: EPA
Anggota Garda Revolusi Iran. Garda Revolusi Iran disebut mengendalikan banyak aspek institusi-institusi sipil. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Garda Revolusi Iran tidak hanya kekuatan militer yang memiliki pengaruh kuat di bidang politik dan ekonomi. Garda Militer Iran juga mengendalikan banyak aspek institusi-institusi sipil.

Mereka mengendalikan paramiliter Pasukan Perlawanan Mobilisasi yang dikenal sebagai Basij. Milisi sukarela itu memiliki 100 ribu anggota. Basij adalah kelompok loyalis revolusi yang kerap turun ke jalan untuk memukul mundur pengunjuk rasa.

Baca Juga

Dilansir BBC, Garda Revolusi dan Basij memukul mundur massa oposisi yang berunjuk rasa atas hasil pemilihan umum yang disengketakan Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Puluhan pendukung oposisi tewas terbunuh dan ribuan lainnya ditahan.   

Popularitas Garda Revolusi ditambah dengan dukungan kuat Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei membuat kekuatan militer itu memiliki peran penting dalam politik Iran. Mantan pejabat Garda Revolusi biasanya memiliki atau pernah memiliki jabatan penting dalam pemerintahan, parlemen, atau lembaga penting lainnya.

Salah satunya mantan presiden Ahmadinejad, ketua parlemen Ali Larijani, dan sekretaris Dewan Kebijakan (Expediency Council) Mohsen Rezaei. Perwira Garda Revolusi Iran juga kerap mengkritik kebijakan pemerintah.

Mantan komandan Garda Revolusi Mayor Jenderal Mohammad Ali Jaafri secara terbuka mengkritik Presiden Hassan Rouhani saat Iran melakukan negosiasi yang menghasilkan kesepakatan nuklir 2015. Garda Revolusi juga menguasai sepertiga perekonomian Iran melalui berbagai organisasi cabang dan lembaga.

Selain industri militer, Garda Revolusi juga aktif dalam pembangunan perumahan, bendungan, dan jalanan. Mereka juga aktif dalam proyek-proyek minyak dan gas, pangan, transportasi, hingga aktivitas kebudayaan dan pendidikan.

Organisasi sayap Garda Revolusi di bidang teknik yang bernama Khatam-ol-Anbia atau biasa disebut Ghorb dilaporkan memiliki puluhan ribu pegawai. Kabarnya mereka mendapatkan kontrak konstruksi dan rekayasa mesin senilai miliaran dolar AS.

Rouhani yang tertekan dengan situasi perekonomian Iran kerap mengkritik kerajaan bisnis Garda Revolusi. Ia pernah mengatakan 'pemerintah dengan senjata' telah 'menakuti' sektor publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement