REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Sebuah dokumen yang bocor ke publik menyebutkan bahwa pasukan khusus Inggris telah melakukan pembunuhan terencana di Afghanistan. Menurut laporan BBC dan Times, dokumen pengadilan dan surat elektronik internal tentara merujuk pada pembunuhan 33 warga sipil Afghanistan.
Kasus itu diangkat oleh Saifullah Yar, yang anggota keluarganya dibunuh oleh pasukan Inggris dalam serangan malam di Afghanistan pada Februari 2011. Yar kehilangan ayahnya, dua saudara kandung, dan seorang saudara sepupu.
Dokumen-dokumen itu menunjukkan seorang perwira militer Inggris berpangkat tinggi mengemukakan kekhawatiran tentang "kemungkinan kesengajaan dalam pembunuhan orang-orang yang bahkan tidak menimbulkan ancaman".
"Ini adalah masalah besar yang sengaja ditutup-tutupi. Klien saya berhak mengetahui kebenaran tentang apa yang terjadi pada orang-orang yang dicintainya," tegas pengacara Yar, Tessa Gregory.
"Ini bukan bukti baru. Kasus ini telah diselidiki secara independen oleh Polisi Militer Kerajaan (RMP) sebagai bagian dari Operasi Northmoor," tegas seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris.