REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kementerian Darurat Rusia mengirimkan lima pesawat yang mengangkut bantuan kemanusiaan ke Lebanon setelah ledakan besar terjadi di Pelabuhan Beirut pada Selasa.
"Pesawat-pesawat itu bermuatan rumah sakit keliling, tim medis, peralatan, dan pasokan obat-obatan," kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Seluruh staf medis akan dilengkapi dengan pakaian khusus dan alat perlindungan diri selama pandemi Covid-19.
Ledakan itu telah menewaskan lebih dari 100 orang dan menyebabkan 4.000 luka-luka. Dewan Pertahanan Tertinggi di Lebanon menyatakan Beirut sebagai kota yang dilanda bencana, sebagai bagian dari keputusan dan rekomendasi untuk menghadapi dampak ledakan.
Tragedi itu telah menambah penderitaan Lebanon yang tengah menghadapi krisis ekonomi selama berbulan-bulan.