REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Dunia harus bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan pada penjatuhan bom atom di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II, ungkap presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam sebuah pesan untuk memperingati 75 tahun pengeboman kota Jepang.
Jepang menggelar peringatan penjatuhan bom atom di Taman Peringatan Perdamaian Tokyo untuk memperingati ratusan ribu orang yang tewas dan terkena dampak pengeboman Amerika Serikat (AS) pada 6 Agustus 1945.
"Saya mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Jepang, dan khususnya mereka yang mengalami kepedihan selama 75 tahun, kehilangan orang yang mereka cintai," kata Presiden Turki.
Erdogan menyebut pengeboman itu adalah salah satu hari yang paling kelam dalam sejarah manusia.
"Kita harus belajar dari peristiwa keji ini. Seperti yang terukir pada plakat di taman peringatan, hari ini harus menandai ketegasan kita untuk tidak mengulangi kesalahan pada masa lalu," tambah dia.
Mewakili Turki dan Presiden Erdogan, Duta Besar Turki untuk Tokyo Hasan Murat Mercan dan delegasi Turki lainnya menghadiri upacara tersebut.