REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) telah dituduh mengirim pasukan pembunuh bayaran ke Kanada untuk membunuh seorang mantan pejabat intelijen Saudi, Saad al-Jabri. Dakwaan ini berasal dari dokumen pengadilan yang diajukan oleh Amerika Seriakt (AS).
Aljazirah melaporkan tuduhan setebal 106 halaman yang belum terbukti ini diajukan di Washington DC. Dakwaan ini menyatakan putra mahkota berusaha membunuh Jabri untuk membungkamnya.
Namun Menteri Keamanan Publik Federal Kanada Bill Blair mengatakan tidak bisa mengomentari kasus khusus itu. Akan tetapi dia mengatakan pemerintah mengetahui insiden pihak asing telah berusaha untuk memantau, mengintimidasi, atau mengancam warga Kanada dan mereka yang tinggal di Kanada.
"Ini benar-benar tidak dapat diterima dan kami tidak akan pernah menolerir pihak asing yang mengancam keamanan nasional Kanada atau keselamatan warga dan penduduk kami," ujar Blair.
Blair menegaskan warga Kanada dapat memercayai badan keamanan negara tersebut memiliki keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk mendeteksi, menyelidiki, dan menanggapi ancaman semacam itu.
"Kami akan selalu mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga agar Kanada dan orang-orang di Kanada aman dan kami mengundang orang untuk melaporkan ancaman semacam itu kepada pihak penegak hukum," ujarnya.