REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak akan mengunjungi Kuil Yasukuni pada peringatan 75 tahun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II. Namun, Abe akan tetap memberikan persembahan seperti yang dilakukannya di tahun-tahun sebelumnya.
"Dia (Abe) akan melakukan ritual persembahan ke tempat suci dari biaya pribadinya sebagai pemimpin Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, seperti yang telah dia lakukan di tahun-tahun sebelumnya," kata sumber yang dekat dengan persoalan tersebut, dilaporkan kantor berita Jiji, Ahad (9/8).
Kuil Yasukuni didedikasikan bagi warga Jepang yang telah meninggal selama perang masa lalu, termasuk Perang Dunia II. Keberadaan kuil tersebut sebenarnya cukup kontroversial. Sebab Yasukuni turut menghormati para pemimpin Jepang yang telah dihukum sebagai penjahat perang "Kelas A" di pengadilan Sekutu pada 1948.
Terakhir kali Shinzo Abe mengunjungi Kuil Yasukuni adalah pada 2013. Hal itu pun memantik kemarahan China dan Korea Selatan (Korsel), dua negara yang pernah dijajah serta merasakan pendudukan militeristik Negeri Matahari Terbit. Kunjungan Abe dipandang sebagai tanda bahwa Jepang tidak bertobat atas kekejamannya di masa silam.