REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel melancarkan serangan udara ke pos pengamatan Hamas di Jalur Gaza pada Ahad (9/8) malam waktu setempat. Tak ada korban luka atau meninggal yang dilaporkan.
"Serangan itu dilakukan sebagai respons atas peluncuran balon pembakar dari wilayah Gaza ke Israel selama hari itu (Ahad)," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Times of Israel.
Selama sepekan terakhir, ketegangan di sepanjang perbatasan Gaza-Israel meningkat. Hall itu dilaporkan karena penundaan implementasi perjanjian gencatan senjata yang sedang berlangsung antara Hamas dan Pemerintah Israel.
Selama beberapa hari terakhir, balon pembakar diterbangkan dari Gaza ke Israel. Pada Sabtu (8/8) pekan lalu, misalnya, sejumlah balon yang membawa alat peledak yang diduga diluncurkan dari Gaza ditemukan penduduk Kibbutz Nir Oz, sebuah ladang pertanian di dekat perbatasan Israel.
Otoritas setempat telah memperingatkan warga agar tak mendekati barang atau objek-objek yang mencurigakan. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pun telah memperingatkan Hamas agar tidak melancarkan serangan terhadap negaranya.
"Negara Israel tidak akan menerima pelanggaran apa pun atas kedaulatannya atau membahayakan penduduk selatan. Jika organisasi teror masih tidak mengerti, siapa pun yang menguji Israel akan dipukul dengan keras," ujar Gantz melalui akun Twitter pribadinya.