REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ingin menjadi tuan rumah pertemuan negara Group of Seven (G7) usai pemilihan presiden bulan November mendatang. Ia mengatakan akan mengundang Rusia yang sudah dikeluarkan dari kelompok itu.
"Saya lebih cenderung melakukannya sesaat setelah pemilihan," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (11/8).
Ia menambahkan karena pandemi virus corona pertemuan negara-negara industri itu dapat dilakukan secara tatap muka atau telekonferensi. Trump mengatakan ia sudah memberitahu stafnya ia lebih memilih melakukan pertemuan itu setelah pemilihan presiden.
Menurutnya, hal itu akan memberi banyak orang untuk memikirkan pertemuan penting tersebut. Pada bulan Juni lalu, Uni Eropa yang juga terlibat dalam G7 mendesak Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut.
Trump yang menjadi tuan rumah pertemuan G7 tahun ini memiliki daftar tamu. Ia mengatakan berencana mengundang Rusia, Australia, Korea Selatan, dan India.
Anggota G7 adalah Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat. Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara juga ambil bagian dalam pertemuan-pertemuan kelompok tersebut. Pada 2014, Rusia dikeluarkan dari apa yang disebut sebagai G8 karena menganeksasi Krimea.