Rabu 12 Aug 2020 16:25 WIB

Bantah Barat, Menkes Rusia Tegaskan Vaksin Covid-19 Aman

Putin mengaku telah mencobakan vaksin tersebut ke putrinya.

Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.
Foto: Alexander Zemlianichenko Jr/ Russian Direct
Dalam foto dari Russian Direct Investment Fund, (6/8), tampak vaksin baru dari Nikolai Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology di Moskow, Rusia. Negara Rusia, Selasa (11/8), mengumumkan menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 untuk puluhan ribu warganya. Pengembangnan vaksin Rusia padahal dianggap belum selesai di level uji klinis.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko pada Rabu mengatakan tudingan bahwa vaksin Covid-19 buatan Rusia tak aman tidak berdasar dan dipicu oleh persaingan. Seperti dilaporkan kantor berita Interfax,

Bantahan ini merupakan respons dari negara-negara yang meragukan vaksin Rusia.

Baca Juga

Presiden Vladimir Putin pada Selasa (11/8) mengumumkan bahwa Rusia menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin Covid-19 setelah kurang dari dua bulan uji coba pada manusia. Keputusan Moskow untuk memberikan restunya menimbulkan kekhawatiran di kalangan para pakar.

Hanya sekitar 10 persen uji klinis berhasil dilakukan dan beberapa ilmuwan merasa khawatir Moskow mungkin saja lebih mementingkan gengsi negara ketimbang pengetahuan dan keamanan.

Sebelumnya Putin mengatakan vaksin yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, aman dan bahkan telah diberikan kepada salah satu putrinya.

"Saya tahu bahwa (vaksin) itu cukup efektif, membentuk imunitas yang kuat dan saya tegaskan kembali, (vaksin) itu telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan," kata Putin.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Azar mengatakan masalah terpenting berkaitan dengan vaksin virus Corona bukanlah soal siapa yang paling cepat menemukannya, tapi keampuhan dan keamanan vaksin itu sendiri.

Menteri Kesehatan Jerman JensSpahn mengatakan pesimis dengan vaksin yang diklaim oleh Putin. Dikatakannya bahwa Rusia tak melakukan tahap-tahap uji klinis vaksin secara lengkap sehingga faktor keamanannya dipertanyakan.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement