REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Joe Biden dan pasangan calon wakil presiden barunya Kamala Harris tampil bersama untuk pertama kalinya dalam kampanye pada Rabu (13/8). Saat kampanye, Biden mengatakan, Harris merupakan "pilihan yang tepat" untuk membantunya menyingkirkan Donald Trump dari Gedung Putih.
Di gimnasium sekolah menengah atas di kota asalnya Wilmington, Delaware Biden memuji Harris sebagai mitra pemerintahan yang berpengalaman dan berprestasi. Haris dianggap akan membantunya memenuhi agenda kampanyenya.
"Saya yakin telah memilih orang yang tepat untuk bergabung dengan saya sebagai wakil presiden Amerika Serikat berikutnya, dan itu adalah Senator Kamala Harris," kata Biden saat memperkenalkan Harris, yang duduk di belakangnya di atas panggung untuk menyaksikan pidato Biden.
"Dia siap untuk menjalankan tugas ini pada hari pertama. Kami berdua siap untuk bekerja membangun kembali negara ini," katanya.
Penampilan bersama itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Biden secara resmi menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada konvensi partai pekan depan yang sebagian besar akan berlangsung secara virtual karena pandemi virus Corona.
Harris, senator Amerika Serikat berusia 55 tahun dari negara bagian California, diumumkan sebagai pilihan Biden pada hari Selasa setelah proses seleksi yang menarik perhatian ekstra karena usia Biden. Mantan wakil presiden berusia 77 tahun itu akan menjadi presiden tertua jika dia menang. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali pada 2024.
Harris, wanita kulit hitam pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang tampil dalam tiket kepresidenan partai besar AS. Harris adalah putri dari dua imigran, ibunya dari India dan ayahnya dari Jamaika.
Sebelumnya kerusuhan sempat pecah di banyak kota AS setelah polisi membunuh pria berkulit hitam George Floyd pada Mei di Minneapolis. Harris telah menjadi suara lantang yang menyerukan perubahan. Dia telah berbaris bersama pengunjuk rasa dan mendorong undang-undang untuk mereformasi praktik kepolisian.
Harris dianggap sebagai pilihan yang relatif aman. Dia adalah juru kampanye yang lebih dinamis dibandingkan Biden dan akan diandalkan untuk membantu memberi energi kepada pemilih kulit hitam yang mewakili daerah pemilihan penting bagi Biden di negara bagian yang menjadi medan pertempuran pemilihan.