REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pemerintah Prancis telah menyatakan bahwa Paris dan daerah Bouches du Rhone di sekitar Marseille sebagai zona merah. Kedua daerah itu memiliki risiko penularan virus corona yang cukup tinggi.
Pemerintah memberikan kewenangan kepada otoritas lokal untuk membatasi pergerakan orang dan kendaraan, serta membatasi akses transportasi umum serta perjalanan udara. Otoritas lokal juga harus membatasi akses ke gedung-gedung publik, dan menutup beberapa bangunan yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.
Prancis mencatat rekor tertinggi infeksi virus korona sebanyak 2.524 kasus baru dalam 24 jam terakhir pada Rabu (12/8). Jumlah ini merupakan penambahan tertinggi kasus harian sejak 6 Mei. Angka kasus harian Covid-19 kali ini merupakan lonjakan tertinggi sejak Prancis melonggarkan kebijakan lockdown.
Penambahan kasus baru tersebut menjadikan Prancis memiliki 206.696 kasus terinfeksi virus corona dengan 83.472 diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara, angka kematian akibat Covid-19 menjadi 30.371 jiwa.
Pemerintah Prancis telah mewajibkan penggunaan masker di semua ruang publik tertutup seperti pertokoan atau gedung publik. Akhir Juli lalu, Kementerian Kesehatan telah memperingatkan bahwa Prancis akan menghadapi lonjakan kasus virus corona. Warga diminta untuk waspada terhadap penularan virus corona selama liburan musim panas pada awal Juli hingga awal September.
Liburan musim panas biasanya dimanfaatkan untuk menggelar acara dan pertemuan keluarga. Hal ini dapat memicu penularan virus corona dan meningkatkan jumlah kasus.