Sabtu 15 Aug 2020 12:36 WIB

Spanyol Tutup Kelab Malam Demi Cegah Penyebaran Covid-19

Covid-19 meningkat tajam hingga total kasus Covid-19 di Spanyol menjadi 337.334.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Warga mengantre untuk mengikuti tes Covid-19
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Warga mengantre untuk mengikuti tes Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri Kesehatan Spanyol Salvador Illa mengatakan semua wilayah di negara itu setuju untuk menutup kelab malam. Mereka juga akan melarang area merokok luar ruangan.

Semua wilayah juga diminta sebisa mungkin menerapkan peraturan pembatasan sosial dan langkah lain untuk menahan laju penyebaran Covid-19. Jumat (14/8) Illa juga menyarankan agar masyarakat tidak menggelar pertemuan lebih dari 10 orang.

Dengan tegas ia memperingatkan anak muda untuk tidak berkumpul minum-minum. Beberapa hari terakhir angka kasus infeksi di Negeri Matador meningkat tajam hingga total kasus Covid-19 di negara itu menjadi 337.334.

Negara Eropa lainnya seperti Prancis juga sudah mengumumkan klaster-klaster baru. Kepala layanan kesehatan nasional Prancis mengatakan Paris dan Marseille telah dinyatakan sebagai daerah resiko penularan tinggi setelah pemerintah melihat adanya peningkatan kasus infeksi virus korona di dua kota itu. 

"Situasi (di Prancis) kian memburuk dari pekan ke pekan," kata Jerome Salomon di stasiun radio France Inter.

Ia mengatakan klaster-klaster baru bermunculan setiap hari dalam acara-acara seperti reuni keluarga, pesta besar dan pertemuan musim panas lainnya. Pemerintah Prancis telah mengizinkan pihak berwenang menegakan peraturan yang lebih ketat di Paris dan Marseille.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement