REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengeluarkan pedoman terbaru soal isolasi. Pada Jumat (14/8) sore, CDC mengatakan bahwa pedoman soal isolasi tidak menunjukkan bahwa seseorang tidak akan tertular virus corona lagi.
"Bertentangan dengan laporan media saat ini, sains ini tidak menyiratkan bahwa seseorang kebal untuk terinfeksi kembali SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, dalam tiga bulan setelah infeksi," menurut pernyataan CDC di situs miliknya.
CDC mengatakan, data terkini hanya menunjukkan bahwa tes ulang seseorang dalam tiga bulan setelah infeksi awal tidak diperlukan, kecuali orang tersebut mengalami gejala Covid-19. Gejala itu tidak bisa dikaitkan dengan penyakit lain.
Pada 3 Agustus, CDC memperbarui pedoman isolasi berdasarkan sains terbaru tentang Covid-19 yang memperlihatkan bahwa hasil tes corona seseorang masih bisa positif sampai tiga bulan kemudian. Akan tetapi, orang yang mengalami infeksi berulang tidaklah menular.
"Orang yang mengidap Covid-19 harus diisolasi setidaknya 10 hari setelah timbulnya gejala dan sampai 24 jam setelah demam mereka mereda tanpa mengonsumsi obat penurun panas," kata CDC.