REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Ribuan akun warga Kanada yang terdaftar di layanan daring pemerintah diretas selama akhir pekan lalu.
"Sekitar 11.200 akun pemerintah Kanada, termasuk akun Canada Revenue dan GCKey, sempat diretas, meskipun kini sudah berhasil diamankan kembali," kata Sekretariat Dewan Keuangan Kanada Marc Brouillard saat konferensi pers pada Senin.
Para peretas menggunakan teknik yang disebut pengambilalihan akun, dengan memakai ribuan nama pengguna dan sandi yang dicuri dari situs web lain untuk digunakan ke situs web pemerintah.
“Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalkan kerugian dan ancaman bagi warga Kanada yang terdampak," kata Brouillard.
Saat ini, warga yang terdampak sudah diberi informasi mengenai pembuatan akun baru. Canada Revenue telah menutup situs mereka sementara waktu karena tiga serangan siber selama akhir pekan.
Serangan itu terjadi ketika jutaan warga Kanada mengakses situs Canada Revenue untuk mengajukan bantuan keuangan darurat selama pandemi Covid-19. Pemerintah menyarankan setiap warga untuk menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang berbeda untuk setiap situs web.
Penyelidikan terhadap peretasan tersebut tengah berlangsung.