Kamis 20 Aug 2020 14:23 WIB

CDC: Indian Amerika Lebih Berisiko Terpapar Covid-19

Warga Indian Amerika lebih berpotensi terinfeksi pada usia muda.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut penduduk Indian Amerika dan Alaska terpukul lebih keras oleh Covid-19 daripada populasi kulit putih di AS, Rabu (19/8). Mereka lebih mungkin terinfeksi oleh virus Corona pada usia yang lebih muda.

Kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di laboratorium di antara orang-orang yang diidentifikasi sebagai Indian Amerika atau Penduduk Asli Alaska adalah 3,5 kali lipat dari orang kulit putih non-Hispanik. Artinya mereka salah satu kelompok minoritas ras dan etnis dengan risiko tertinggi.

Baca Juga

Hasil tersebut dirilis CDC menurut penelitian berdasarkan data dari 23 negara bagian AS pada 22 Januari hingga 3 Juli. Data itu juga menunjukkan bahwa mereka yang dites positif virus Corona cenderung lebih muda daripada orang kulit putih non-Hispanik.

Para peneliti menemukan bahwa 12,9 persen infeksi di antara orang Indian Amerika atau penduduk asli Alaska terjadi pada orang di bawah usia 18 tahun. Kondisi ini sangat jauh ketika dibandingkan dengan 4,3 persen di antara orang kulit putih non-Hispanik.

CDC menyatakan, studi tersebut menambah semakin banyak bukti bahwa kesehatan dan ketidakadilan sosial yang berlangsung lama telah mengakibatkan peningkatan risiko infeksi dan kematian akibat Covid-19 di antara populasi Indian Amerika dan Alaska.  Faktor lain seperti ketergantungan pada transportasi bersama, akses terbatas ke air ledeng, dan ukuran rumah dapat meningkatkan risiko penularan virus korona.

"Orang Indian Amerika dan Penduduk Asli Alaska telah menderita beban penyakit Covid-19 yang tidak proporsional selama pandemi," kata Direktur CDC, Robert Redfield, dalam sebuah pernyataan.

CDC mengatakan, telah menyediakan 200 juta dolar AS dalam pendanaan. Upaya ini untuk mendukung suku dan organisasi kesukuan dalam melakukan aktivitas kesiapsiagaan dan respons Covif-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement