REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mencoba memboikot merek ban Goodyear setelah peraturan perusahaan itu bocor dan mengungkapkan perusahaan yang bermarkas di Ohio itu melarang pegawai mereka mengenakan topi 'Make America Great Again'.
Namun dilansir dari media Rusia, Sputnik, Jumat (21/8) ternyata mobil limosin Trump yang dinamakan 'Beast' menggunakan ban Goodyear. Mobil anti-peluru itu dilengkapi ban datar Kevlar dari Goodyear yang mampu berlari di saat darurat.
Juru bicara Gedung Putih Kayleigh McEnany menolak untuk berkomentar apakah akan mengganti ban limosin tersebut atau tidak. "Saya tidak akan mengomentari urusan keamanan," katanya.
Baru-baru ini Trump mengkritik Goodyear karena peraturan perusahaan itu bocor di Twitter. Dalam peraturan yang berjudul 'Zero Tolerance' itu melarang pegawainya memakai topi 'Make America Great Again' (MAGA) yang menjadi slogan kampanye Trump.
"Jangan beli ban Goodyear, mereka mengumumkan larangan pada topi MAGA, Dapatkan ban yang lebih baik dengan harga yang jauh lebih murah!" cicit Trump di Twitter.
Foto peraturan perusahaan yang bocor dilaporkan di ambil saat kantor pusat Goodyear mengadakan latihan 'diversitas'. Tapi perusahaan itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka tidak memproduksi atau mendistribusikan foto yang bocor itu.
Dalam pernyataannya Goodyear mengatakan mereka meminta karyawan untuk menahan diri dalam berkampanye politik di lingkungan pekerjaan. Mereka menegaskan akan terus mendorong kesetaraan dan penegakan hukum.