Jumat 21 Aug 2020 12:25 WIB

Korban Banjir India Pakai Media Sosial untuk Minta Bantuan

Korban banjir di India menggunakan Twitter untuk mencari bantuan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Seorang pekerja membersihkan  lubang got di jalan yang banjir saat hujan deras di Mumbai, India, Rabu (15/7/2020).
Foto: AP / Rafiq Maqbool
Seorang pekerja membersihkan lubang got di jalan yang banjir saat hujan deras di Mumbai, India, Rabu (15/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Hujan deras membanjiri bagian Gurugram, India, Kamis (20/8). Penduduk menggunakan media sosial untuk mencari bantuan dengan mengunggah foto jalan dan apartemen yang tergenang air.

Banyak pengguna Twitter mengatakan mereka terdampar selama berjam-jam di dalam mobil di jalan yang banjir. Otoritas sipil federal telah meminta pejabat kota setempat untuk mengajukan laporan.

Baca Juga

Gurugram merupakan kota satelit New Delhi dan salah satu kota terkaya di India. Kota itu menjadi lokasi kantor perusahaan global seperti Google, Facebook, dan Uber. Namun, wilayah yang mendapatkan julukan "Kota Milenium" India itu memiliki saluran air yang tersumbat dan fasilitas umum yang buruk. Kondisi tersebut menyebabkan banjir hampir di setiap musim hujan.

Kantor cuaca India memperingatkan curah hujan yang sangat deras akan menghantam  bagian utara India, termasuk New Delhi dan kota-kota tetangga, pada Kamis. Kondisi itu yang dapat membuat banjir Gurugram semakin parah.

Setelah hujan lebat, penduduk menggunakan media sosial Twitter untuk mengunggah gambar kondisi wilayah itu. Terlihat mobil terapung, air banjir yang menggenangi blok apartemen kelas atas, dan lubang besar di jalan yang menghubungkan kota ke New Delhi. Rekaman TV menunjukkan kemacetan lalu lintas berkilometer, limbah meluap, dan tiga pria mendayung sekoci karet.

Otoritas lalu lintas lokal di Gurugram memperlihatkan gambar daerah yang tergenang air untuk membantu penumpang menghindari kemacetan panjang. Media setempat, ANI, melaporkan polisi setempat telah mengevakuasi penduduk dari gedung empat lantai setelah bangunan itu miring ke satu sisi. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement