Ahad 23 Aug 2020 20:07 WIB

Venezuela Berencana Beli Rudal Iran

Venezuela selama ini memiliki hubungan baik dengan Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andri Saubani
Nicolas Maduro
Foto: EPA-EFE/Miguel Gutierrez
Nicolas Maduro

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro berencana membeli rudal dari Iran. Hal ini diutarakan Maduro setelah Kolombia sesumbar menyatakan, Venezuela sedang mempertimbangkan rencana  membeli rudal dari Teheran.

Maduro menginstruksikan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino untuk menindaklanjuti rencana pembelian rudal tersebut. Dalam sebuah siaran televisi bersama jajaran kabinetnya, Maduro dengan bercanda meminta agar rencana pembelian rudal itu dirahasiakan.

Baca Juga

"Padrino, itu adalah sebuah ide yang bagus untuk berbicara dengan Iran mengenai rudal jarak pendek, menengah, dan jauh yang mereka miliki, mengingat kita punya hubungan baik dengan Iran," ujar Maduro.

Pada Kamis (20/8), Presiden Kolombia Ivan Duque mengatakan, Maduro memiliki rencana membeli rudal Iran. Mengutip laporan intelijen, Duque juga mengatakan, Maduro akan menyerahkan senjata yang dibuat di Rusia dan Belarusia kepada kelompok bersenjata Kolombia.

Pembelian senjata tampaknya mustahil bagi Maduro, karena pemerintahannya sedang dilanda krisis ekonomi cukup parah akibat sanksi. Pemerintahan Maduro harus berupaya keras membeli makanan pokok, obat-obatan, dan menyediakan bahan bakar bagi seluruh warga Venezuela.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Iran memasok bensin ke Venezuela untuk membantu negara tersebut mengatasi krisis bahan bakar. Upaya Iran dan Venezuela memperluas hubungan diplomatik telah memicu amarah Amerika Serikat (AS).

Beberapa waktu lalu, AS menyita kiriman bahan bakar dari empat kapal tanker Iran yang akan menuju Venezuela. Kementerian Kehakiman menyatakan, total minyak sitaan dari empat tanker tersebut sekitar 11,6 juta barel. Selain itu, sebelumnya AS juga memberikan sanksi kepada lima kapten kapal tanker Iran yang membawa bahan bakar ke Venezuela.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement