REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Libya mengumumkan karantina wilayah total selama empat hari di Tripoli mulai Rabu (26/8) waktu setempat. Keputusan itu diambil menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di ibu kotanya.
Lewat sebuah pernyataan, pemerintah Libya yang diakui komunitas internasional melarang acara pertemuan dan festival keagamaan. Pasar juga akan tetap ditutup, sementara pembatasan sosial diwajibkan untuk mencegah penyebaran virus lebih lanjut. Jam malam diberlakukan mulai pukul 21.00 waktu setempat (1900 GMT) hingga 06.00 (0400 GMT).
Sejauh ini, Libya telah mengkonfirmasi 11.834 kasus Covid-19, termasuk 210 kematian. Sebanyak 1.152 pasien sudah dinyatakan pulih.
Langkah-langkah pembatasan ketat diambil karena sistem kesehatan negara yang karut-marut akibat perang saudara yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.
*Ahmed Asmar contributed to this report from Ankara