REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Seorang rabbi telah ditikam hingga tewas oleh seorang pria di kota Petah Tikva, Israel. Shai Ohayon (39 tahun) diserang di persimpangan jalan tepatnya setelah turun dari bus sewaktu pulang kuliah dari sebuah perguruan tinggi agama.
Polisi mengejar dan menangkap pelaku yang diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 46 tahun. Pelaku berasal dari sebuah desa di dekat Nablus, di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Penyelidik mengatakan insiden penusukan ini adalah serangan teroris.
Times of Israel melaporkan, dinas intelijen Israel Shin Bet sedang menyelidiki apakah tersangka memiliki riwayat penyakit mental. Namun masih terlalu dini untuk mengatakan apakah hal tersebut relevan dengan insiden penikaman itu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Rabbi Ohayon yang meninggalkan seorang istri serta empat anak. Dalam cicitan di Twitter, Netanyahu berkomitmen akan memusnahkan para teroris dan memberikan hukuman paling berat kepada mereka.
"Saya dan istri saya, Sarah, merasa sakit hati dengan insiden ini. Kami akan menghancurkan teroris dan melaksanakan hukuman yang paling berat," ujar Netanyahu.
Sebelumnya, Netanyahu membagikan sebuah artikel di Facebook yang mengatakan bahwa tidak ada warga sipil Israel yang tewas dalam serangan teroris untuk pertama kalinya dalam 12 bulan selama 56 tahun. Sejak 2015, puluhan orang Israel telah tewas dalam gelombang penusukan, penembakan, dan tabrakan mobil oleh warga Palestina, di Israel dan Tepi Barat.
Ratusan warga Palestina juga banyak yang terbunuh selama periode 2015 tersebut. Sementara yang lainnya tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.