Sabtu 29 Aug 2020 10:16 WIB

Terkontaminasi Salmonella, AS Tarik Buah Persik dari Pasaran

Otoritas Kesehatan AS melaporkan 78 kasus terkait buah persik.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Buah persik.
Foto: ABC
Buah persik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengatakan penarikan buah persik diperluas. Hal tersebut dilakukan kembali karena munculnya kasus 78 orang jatuh sakit di 12 negara bagian akibat buah persik yang terkontaminasi salmonella.

Dikutip dari CNN, Jumat (28/8), setelah ditelusuri kembali, CDC melaporkan 78 kasus tersebut memiliki potensi berkaitan dengan buah persik yang tercemar pada 29 Juni dan 3 Agustus 2020. Pada kasus tersebut, sebanyak 23 orang dirawat di rumah sakit meski tidak menimbulkan kematian.

Baca Juga

CDC memperingatkan kemungkinan keracunan salmonella akan lebih banyak. “Penyakit mungkin belum dilaporkan karena memerlukan waktu antara saat seseorang jatuh sakit dan saat penyakit tersebut dilaporkan. Ini membutuhkan waktu rata-rata dua hingga empat pekan,” ungkap perwakilan CDC.

Selain itu, CDC juga memiliki bukti epidemiologi yang menunjukkan bahwa buah persik kemungkinan merupakan sumber wabah tersebut. Terlebih, Administrasi Makanan dan Obat AS mengungkapkan buah tersebut juga dikirim ke pengecer di lebih dari 30 negara bagian oleh Prima Wawona atau Wawona Packing Company LLC yang berbasis di California.

Saat ini, lebih dari 12 perusahaan menarik buah persik dan produk yang dibuat dengan buah tersebut dari pasar. Beberapa perusahaan tersebut seperti Aldi, Food Lion, Hannaford, Kroger, Target, Walmart, Wegmans, dan Grosir Russ Davis.

Untuk itu, CDC memperingatkan jika tidak mengetahui asal buah persik tersebut lebih baik tidak mengkonsumsinya. Termasuk juga produk lain yang memiliki bahan dari buah persik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement