Sabtu 29 Aug 2020 17:46 WIB

F-22 Raptor AS Cegat Enam Tu-142 Rusia di Alaska

Mereka tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak menerobos ke wilayah AS

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Hiru Muhammad
F22 Raptor
Foto: defenseindustrydaily.com
F22 Raptor

REPUBLIKA.CO.ID, KOLORADO--Amerika Serikat (AS) mencegat enam jet militer Rusia di lepas pantai Alaska. Hal itu diungkap The North American Aerospace Defense Command (NORAD) pada Jumat (28/8).

NORAD mengatakan pesawat Rusia yang mereka cegat berjenis intai maritim Tupolev Tu-142. Terbagi dalam tiga kelompok, pesawat-pesawat itu memasuki Alaskan Air Defense Identification Zone. AS kemudian mengerahkan jet tempur siluman F-22 yang didukung oleh pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135 untuk melakukan pencegatan.

Kendati demikian, mereka tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak menerobos ke wilayah udara AS atau Kanada. Komandan NORAD Jenderal Glen VanHerck mengungkapkan, kehadiran militer asing di kawasan tersebut memang meningkat. "Pendekatan NORAD kami telah meningkatkan aktivitas militer asing karena pesaing kami terus memperluas kehadiran militer mereka dan menyelidiki pertahanan kami," ujarnya, dikutip laman The Hill.

Menurut dia, sepanjang 2020, NORAD telah melakukan lebih dari sepuluh pencegatan. Itu merupakan jumlah terbanyak dalam beberapa tahun terakhir. Sebelum kejadian pencegatan pesawat, militer AS mengatakan bahwa sebuah kapal selam Rusia muncul di dekat Alaska pada Kamis (27/8).

U.S. Northern Command memantau dengan cermat pergerakan kapal selam tersebut. "Aktivitas maritim Rusia saat ini terjadi di perairan internasional jauh di luar laut teritorial AS. Kami belum menerima permintaan bantuan dari Angkatan Laut Rusia atau pelaut lain di daerah tersebut," kata U.S. Northern Command melalui akun Twitter resminya.

Pada Jumat (28/8), Kementerian Pertahanan Rusia mengakui bahwa mereka sedang melakukan latihan angkatan laut besar di dekat Alaska. Menurut laporan Associated Press, kepala angkatan laut Rusia Laksamana Nikolai Yevmenov mengatakan lebih dari 50 kapal perang dan sekitar 40 pesawat ikut serta dalam latihan Laut Bering, termasuk beberapa latihan peluncuran rudal. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement