REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Aktivis hak perempuan Saudi, Loujain al-Hathloul, melakukan aksi mogok makan di salah satu penjara kerajaan Arab Saudi, menurut pernyataan keluarganya, Senin (31/8).
Adik Loujain, Lina, mengatakan melalui Twitter bahwa orang tuanya mengunjungi Loujain baru-baru ini di sel penjaranya.
"Orang tua saya mengunjungi Loujain hari ini. Dia melakukan aksi mogok makan hari keenam untuk memprotes larangan menelepon keluarganya," kata Lina.
Dia menambahkan bahwa kesehatan saudara perempuannya memburuk tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dalam sebuah unggahan di Twitter pada Juni, Prisoners of Conscience, sebuah kelompok hak asasi manusia Arab Saudi, menuntut otoritas negara itu untuk mengungkapkan status kesehatan Loujain, yang telah ditahan selama lebih dari dua tahun.
Otoritas Saudi belum mengomentari klaim keluarga Loujain. Namun, mereka membantah telah merampas hak-hak tahanan. Pada 15 Mei 2018, pihak berwenang menangkap sejumlah aktivis hak asasi perempuan termasuk Loujain, Samar Badawi, Nassima al-Sadah, Nouf Abdelaziz al Jerawi dan Mayaa al-Zahrani.
Sejumlah pengawas hak internasional menuduh pihak berwenang Saudi memenjarakan aktivis perempuan karena aktivitas mereka dalam membela hak-hak perempuan.
*Ahmed Asmar berkontribusi pada berita ini dari Ankara