Rabu 02 Sep 2020 16:30 WIB

Taiwan Berencana Ubah Desain Paspor

Taiwan mengubah desain paspor karena sering dikira sebagai paspor asal China.

Taiwan mengubah desain paspor karena sering dikira sebagai paspor asal China (Foto: ilustrasi paspor)
Foto: Wikimedia
Taiwan mengubah desain paspor karena sering dikira sebagai paspor asal China (Foto: ilustrasi paspor)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Pemerintah Taiwan akan mendesain ulang paspornya dengan lebih menonjolkan nama 'Taiwan'. Pasalnya, paspor Taiwan sering disangka paspor asal China.

Keputusan untuk pengubahan desain paspor itu diambil pemerintah Taiwan di tengah pandemi virus corona baru dan upaya Beijing untuk menegaskan kedaulatannya. Taiwan juga mengeluh bahwa selama wabah Covid-19 warganya mengalami masalah saat memasuki negara lain karena di paspor Taiwan terdapat tulisan "Republik China".

Baca Juga

Paspor baru diharapkan bisa diedarkan pada Januari 2021. Taiwan akan menghilangkan kata-kata "Republik China" berhuruf besar dalam bahasa Inggris, meskipun nama itu dalam karakter China akan tetap ada. Selain itu, pada paspor baru, kata "Taiwan" dalam huruf berbahasa Inggris akan diperbesar.

Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan, paspor baru diperlukan untuk mencegah warga Taiwan disalahartikan sebagai warga negara China. Hal ini terutama dengan adanya peningkatan pemeriksaan masuk di banyak negara yang dilakukan sejak pandemi Covid-19 dimulai.

"Sejak awal wabah pneumonia Wuhan tahun ini, warga kami terus berharap bahwa kami dapat lebih menonjolkan visibilitas Taiwan, menghindari orang-orang yang salah mengira mereka berasal dari China," kata Wu kepada wartawan, mengutip reuters, Rabu (2/9).

Pihak Taiwan mengatakan, soal tampilan paspor itu telah membingungkan negara-negara dan membuat mereka memberlakukan pembatasan yang sama yang diterapkan pada warga China kepada pelancong dari Taiwan. Hal itu juga dipandang telah meminimalkan upaya Taiwan dalam mengendalikan penularan dan jumlah kasus Covid-19 yang jauh lebih rendah.

Taiwan selama bertahun-tahun telah memperdebatkan tentang siapa Taiwan dan apa hubungan seharusnya antara Taiwan dengan China, termasuk tentang nama pulau itu. Namun, pandemi Covid-19 mengembalikan masalah itu menjadi sorotan.

Pemerintah Taiwan juga mempertimbangkan perubahan nama atau setidaknya desain ulang penuh untuk maskapai terbesar Taiwan, China Airlines. Sekali lagi, hal ini untuk menghindari kebingungan akan disamakan dengan China.

sumber : Reuters/Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement