REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melancarkan "serangan" ke pesaingnya dalam pemilihan presiden AS Joe Biden. Dia menyebut agenda politik Biden dekat dengan Cina.
"Agenda Joe Biden dibuat di China. Agenda saya dibuat di AS," kata Trump saat berbicara kepada ribuan pendukungnya pada kampanye di bandara di Winston-Salem, Karolina Utara, Selasa (8/9).
Trump tampaknya memang sengaja menarik China dan melekatkannya pada figur Biden. Sebab dia telah berulang kali menuding Biden sebagai pendukung kebijakan perdagangan lama yang menyebabkan terkikisnya lapangan pekerjaan domestik. "Biden adalah penjual globalis yang menghabiskan kariernya untuk memboroskan komunitas Amerika," kata Trump.
Tak hanya itu, Trump menuduh Biden dan pasangannya Kamala Harris menentang upaya pemerintahannya untuk mempercepat proses penyediaan vaksin Covid-19. "Mereka mencoba meremehkannya. Mereka mencoba menjadikannya politik," ujarnya.
Trump telah menyebut bahwa AS akan segera memiliki vaksin Covid-19. Namun Biden telah menyerukan agar vaksin apa pun yang diproduksi dan didistribusikan mengikuti standar ilmiah serta tanpa ada campur tangan politik dari luar.
Selain soal vaksin, Trump turut meningkatkan kritiknya kepada Kamala Harris. "Tidak ada yang menyukainya. Dia (Harris) tidak akan pernah bisa menjadi presiden wanita pertama. Itu akan menjadi penghinaan bagi negara kita," kata Trump.
Harris merupakan wanita kulit hitam pertama yang maju sebagai calon wakil presiden dalam pemilihan presiden AS. Dia pun menjadi orang Asia-Amerika pertama yang maju sebagai calon wakil presiden AS. Pemilihan presiden AS dijadwalkan digelar pada 3 November mendatang.