REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Para menteri luar negeri dari kelompok negara industri maju (G7) mendesak Rusia untuk menemukan para pelaku yang terlibat dalam upaya pembunuhan pemimpin oposisi Rusia dan membawa mereka ke pengadilan.
"Kami, menteri luar negeri G7 dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, beserta Perwakilan Tinggi Uni Eropa mengutuk upaya pembunuhan Alexei Navalny, " kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Jerman telah mengonfirmasi bahwa Navalny diberi racun agen saraf Novichok, yang dikembangkan oleh Rusia. G7 juga menegaskan bahwa penggunaan senjata kimia tidak dapat diterima karena melanggar norma internasional yang melarang penggunaan senjata semacam itu.
"G7 meminta Rusia untuk segera mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini karena Rusia berkomitmen di bawah Konvensi Senjata Kimia untuk menyeret para pelaku ke pengadilan," kata mereka.
Navalny, 44 tahun, kerap mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Dia jatuh sakit pada 20 Agustus dalam penerbangan ke Moskow. Setelah pendaratan darurat di Kota Omsk di Siberia, dia menjalani perawatan intensif di Berlin hingga sekarang.