REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman memperpanjang peringatan perjalanannya untuk negara-negara non-Uni Eropa, non-Schengen di tengah pandemi Covid-19 yang terus berlanjut.
"Peringatan perjalanan diperpanjang hingga 30 September," kata Maria Adebahr, juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman.
Dia mengatakan pemerintah akan mengevaluasi kembali situasi pada 1 Oktober dan akan mempertimbangkan setiap negara secara terpisah.
Norbert Fiebig, presiden Association of German Travel Agencies (DRV), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mengganti peringatan dengan sistem yang berbeda untuk setiap negara adalah langkah yang tepat. Pada Maret, Berlin mengeluarkan peringatan perjalanan global bagi warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting ke luar negeri. Kemudian, pada 4 Agustus, Jerman mencabut sebagian peringatan perjalanan untuk Turki.
Sejak pelonggaran pembatasan, Jerman telah mencatat peningkatan kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Pada Rabu, Robert Koch Institute melaporkan 1.499 kasus baru. Sejauh ini, sebanyak 252.298 orang di Jerman telah terinfeksi Covid-19, dan 9.329 di antaranya meninggal.
*Ditulis oleh Busra Nur Bilgic Cakmak