Kementerian Luar Negeri Jerman mengumumkan peringatan perjalanan baru minggu ini untuk wilayah berisiko tinggi pandemi corona di Eropa, anatara lain untuk kota-kota penting Paris, Jenewa dan Praha. Di Prancis, peringatan perjalanan diperluas ke pulau Corsica, Ile-de-France, Provence-Alpes-Cote-d'Azur dan Nouvelle-Aquitaine.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Swiss diperingatkan agar tidak mengunjungi Jenewa dan Vaud. Peringatan perjalanan juga diberlakukan untuk ibukota Ceko, Praha dan sebagian Kroasia. Selain itu, Jerman masih memberlakukan peringatan perjalanan menyeluruh untuk lebih 160 negara di luar Uni Eropa, termasuk Indonesia, yang diperpanjang sampai akhir September.
Kementerian Luar Negeri di Berlin mengatakan, mulai 1 Oktober Jerman akan beralih ke peringatan perjalanan spesifik untuk masing-masing negara, dan situasi setiap negara akan selalu dievaluasi satu per satu.
Peringatan perjalanan untuk Praha
Peringatan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah Jerman berarti bahwa penduduk Jerman yang kembali dari kawasan itu harus dikarantina dan melakukan tes corona. Mereka yang sudah memesan tiket untuk perjalanan ke kawasan itu bisa membatalkan pemesanan secara gratis. Pengumuman baru itu kemungkinan akan kembali memukul sektor pariwisata dan para operator wisata. Pfraha adalah salah satu tujuan wisata populer bagi penduduk Jerman.
Ratusan pemandu wisata di Praha dan kota-kota besar lain minggu ini menggelar aksi protes dan mengeluhkan hilangnya pendapatan yang mengancam keberadaan mereka. Sebelumnya, Republik Ceko melaporkan kenaikan tertinggi dalam kasus virus korona dalam 24 jam, dengan 1.164 infeksi baru, kata Kementerian Kesehatan Ceko.
Otoritas setempat telah memberlakukan kewajiban memakai masker wajah di angkutan umum, di toko dan pusat perbelanjaan. Ceko hingga saat ini mencatat sekitar 9.300 kasus infeksi Covid-19, dengan lebih 440 kematian.
Raksasa perjalanan wisata TUI perlu bantuan lagi
Perusahaan perjalanan wisata terbesar di dunia, TUI hari Rabu (09/09) mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi persyaaratan untuk bantuan pemerintah Jerman senilai 1,2 miliar euro. Para kreditor juga telah menyetujui penangguhan ketentuan yang membatasai perusahaan mengambil lebih banyak kredit, kata TUI dari kantor pusatnya di Hannover, Jerman.
Penangguhan pembatasan kredit itu adalah persyaaratan untuk menerima bantuan pinjaman lunak senilai 1,05 miliar euro dari bank pembangunan Jerman KfW, ditambah 150 juta euro dari paket bantuan ekonomi pemerintah Jerman.
Bantuan negara kepada TUI sekarang mencapai 3 miliar euro, setelah KfW bulan April lalu menyuntikkan 1,8 miliar euro untuk menopang perusahaan itu. TUI sebelumnya mengumumkan akan memangkas hingga 8.000 pekerjaan, kebanyakan di luar Jerman. Penghentian pariwisata global karena pandemi corona menjadi pukulan berat bagi perusahaan. Pertengahan Agustus, TUI melaporkan kerugian 1,4 miliar euro untuk periode April-Juni.
hp/yf (dpa, rtr)