REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengunjungi desa yang terkena dampak banjir di Provinsi Hwanghae Utara untuk kedua kalinya. Kim juga memeriksa lokasi rekonstruksi daerah Taechong-ri di Unpha County untuk mengetahui kemajuan pemulihan dan rencana rekonstruksi.
Kantor berita pemerintah Korut KCNA melaporkan ini adalah kedua kalinya Kim mengunjungi desa yang terkena bencana. Sebelumnya, kunjungan dilakukan pada awal Agustus setelah hujan lebat yang menyebabkan tanggul jebol dan merendam lebih dari 900 rumah serta 600 hektare sawah. Pada Sabtu (12/9), Kim mengungkapkan kebahagiaan karena progres upaya pemulihan desa yang terkena banjir berjalan sesuai dengan rencana.
"Sebuah desa yang telah dipulihkan dalam waktu singkat, yakni hanya dalam waktu 30 hari adalah keajaiban yang hanya dapat diciptakan oleh personel tentara Tentara Rakyat Korea (KPA)," kata Kim dilansir Yonhap News Agency.
Kim meminta para pejabat dan pekerja di bidang pertanian melakukan upaya besar-besaran untuk meminimalkan kerusakan tanaman, serta meningkatan hasil dengan cara yang konsisten dan bertanggung jawab. Provinsi Hwanghae adalah daerah penghasil beras yang utama bagi Korut. KCNA melaporkan, Kim mendorong para pejabat untuk menyelesaikan rekonstruksi sebelum 10 Oktober yang bertepatan dengan perayaan berdirinya Partai Buruh.
"Partai kami telah menghadapi masalah dan kesusahan atas kerusakan besar yang disebabkan oleh hujan lebat dan topan yang terjadi baru-baru ini, tetapi partai akan siap menghadapi masalah dan akan mengambil segala tindakan yang mungkin untuk kepentingan orang-orang hebat dan membayar kembali kepercayaan besar mereka tanpa gagal," ujar Kim.
Korut dilanda tiga topan berturut-turut dalam beberapa pekan terakhir. Belum lama ini Topan Haishen menghantam wilayah timur Korut. Bulan lalu, curah hujan tinggi juga melanda Provinsi Hwanghae Utara. Kim telah melakukan kunjungan lapangan ke daerah yang dilanda banjir di provinsi Hwanghae dan Hamgyong.
Pekan lalu, dia memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat dari Partai Buruh untuk membahas kerusakan di wilayah pertambangan timur di Provinsi Hamgyong Selatan, yang dihantam oleh Topan Maysak. Kunjungan Kim ke wilayah yang terdampak bencana banjir dipandang sebagai bagian dari upaya dia untuk menonjolkan citranya sebagai pemimpin yang peduli terhadap mata pencaharian orang biasa.
Selama kunjungan bulan lalu, Kim memerintahkan para pejabat untuk mengirimkan persediaan biji-bijian khusus miliknya kepada para korban banjir dan memfasilitasi penggunaan persediaan yang diperlukan.