Senin 14 Sep 2020 02:25 WIB

Pertunjukan Live Getai Digelar Daring di Tengah Pendemi

Pertunjukan Getai merupakan bentuk hiburan populer yang ada di Asia Tenggara.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Nora Azizah
Pertunjukan Getai merupakan bentuk hiburan populer yang ada di Asia Tenggara (Foto: panggung pertunjukan Getai di Singapura)
Foto: Wikimedia
Pertunjukan Getai merupakan bentuk hiburan populer yang ada di Asia Tenggara (Foto: panggung pertunjukan Getai di Singapura)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Para pemain konser pada pertunjukan Getai Singapura mencoba mencari cara agar tetap dapat melakukan pertunjukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya adalah dengan cara siaran langsung melalui internet atau live streaming.

Seorang pemain konser Getai Singapura bernama Febe Huang mempraktikan hal tersebut bersama sang suami. Ia berusaha tetap mencari nafkah dengan mementaskan Getai dari studio secara online.

Baca Juga

“Saat pandemi ini melanda, ada dua atau tiga bulan di mana kami sama sekali tidak punya penghasilan sama sekali. Kami mulai menjual barang secara online jadi kami mendapat sedikit gaji. Dan sekarang acara streaming langsung ini telah dimulai," kata Febe seperti dikutip dari Reuters, Ahad (13/9).

Adapun konser Getai Singapura merupakan bentuk hiburan populer yang ada di Asia Tenggara yang menampilkan lagu, sandiwara dan kostum over-the-top. Pertunjukan ini bertujuan untuk merayakan kematian.

Pertunjukan itu umumnya digelar selama Festival Ghost di bulan ketujuh dalam kalender lunar. Masyarakat Tionghoa percaya, saat itu roh orang yang telah meninggal kembali mengembara di bumi.

Dalam pertunjukan, itu para pemain akan mengenakan pakaian dengan warna cerah, membuat berbagai lelucon, dan menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Hokkien yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa di Asia Tenggara.

Menurut seorang pemain Getai lainnya, Sam Loo pertunjukan yang dilakukan secara daring memberikan kesan yang berbeda dibandingkan pertunjukan langsung di hadapan masyarakat pada tahun-tahun sebelumnya.

“Setiap tahun ada perasaan yang sama, ketika Festival Hantu Lapar datang, (semua orang) sangat bahagia. Tapi tahun ini terasa agak kosong. Tidak ada perasaan tertentu,” ujar pemain Getai veteran dengan pengalaman 37 tahun itu.

Namun, pertunjukan secara daring telah terbukti sangat populer lantaran beberapa di antaranya mampu menarik perhatian ratusan ribu penonton. Pendiri perusahaan yang memproduksi konser Getai, Aaron Tan pun berharap, para penggemar yang baru tertarik pada pertunjukan Getai secara daring akan mampu menambah jumlah penonton saat pertunjukan itu kembali digelar secara langsung.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement