REPUBLIKA.CO.ID, NEVADA -- Presiden Donald Trump menggelar pertemuan kampanye dalam ruangan di sebuah tempat di Nevada pada Ahad. Trump kampanye di dalam ruangan, meski ada peringatan dari ahli kesehatan masyarakat untuk tidak melakukan pertemuan besar dalam ruangan tertutup selama pandemi virus Corona.
Dalam kampanyenya Trump, capres pejawat dari Partai Republik, mencerca saingannya dari Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden. Trump mengatakan bahwa Biden menggunakan narkoba dan bersikap lembek terhadap kejahatan.
"Biden ingin menentramkan teroris domestik dan rencana saya adalah menangkap teroris domestik. Jika Biden menang, mereka (teroris) menang," kata Trump kepada kerumunan yang antusias.
Orang-orang dalam kerumunan itu duduk berdekatan dan banyak yang tidak memakai masker.
Biden mengkritik Trump karena mengadakan acara kampanye yang membuat orang berisiko tertular virus corona yang telah menewaskan lebih dari 194 ribu orang di Amerika Serikat. Trump meremehkan wabah virus Corona pada tahap awal dan secara berubah-ubah menerima dan mengabaikan saran dari ahli kesehatan masyarakat yang mendorong penggunaan masker dan menjaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus.
Tim kampanye presiden Trump menggambarkan pertemuan di sebuah gudang besar di Henderson, Nevada itu sebagai kesempatan bagi para pendukung Trump untuk menggunakan hak mereka berkumpul secara damai di bawah Amandemen Pertama Konstitusi AS.
"Jika anda dapat bergabung dengan puluhan ribu orang yang melakukan protes di jalan-jalan, berjudi di kasino, atau membakar bisnis kecil dalam kerusuhan, maka anda dapat berkumpul dengan damai di bawah Amandemen Pertama (Konsitusi AS) untuk mendengar pernyataan dari presiden Amerika Serikat," kata juru bicara Trump, Tim Murtaugh.
Menurut panitia, peserta acara kampanye harus diukur suhu tubuhnya sebelum masuk dan diberi masker. "Saya pikir kami relatif aman di sini. Saya membawa masker tetapi saya tidak merasa perlu memakainya. Saya tidak khawatir tentang itu," kata Ronda Livingston (64).
Ikuti Whatsapp Channel Republika