Senin 14 Sep 2020 19:21 WIB

DMI Sumbang Rakyat Palestina 1 Juta liter Air Bersih

Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi warga jalur gaza.

Petugas membagikan air minum kepada warga di Jalur Gaza, Palestina beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Dewan Masjid Komjen Pol (Purn) Syafruddin menyumbangkan setidaknya 1 juta liter air bersih di wilayah Jalur Gaza. Selama ini warga harus membeli air bersih sebagai bahan konsumsi. Pengepungan dan infrastruktur air bersih yang buruk menyulitkan warga memperoleh air bersih.
Foto: Dok DMI
Petugas membagikan air minum kepada warga di Jalur Gaza, Palestina beberapa waktu lalu. Wakil Ketua Dewan Masjid Komjen Pol (Purn) Syafruddin menyumbangkan setidaknya 1 juta liter air bersih di wilayah Jalur Gaza. Selama ini warga harus membeli air bersih sebagai bahan konsumsi. Pengepungan dan infrastruktur air bersih yang buruk menyulitkan warga memperoleh air bersih.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi warga jalur gaza. Mengingat 97 persen ketersediaan air di wilayah tesebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Kelangkaan air tersebut dikarenakan sebagian besar sumber mata air di Jalur Gaza beserta pipa-pipa yang berfungsi mengalirkan air telah rusak akibat perang. 

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih layak konsumsi, mereka harus membeli dengan harga yang mahal. Mengingat pengepungan yang dilakukan oleh pemerintah Zionis Israel juga membuat situasi ekonomi di Jalur Gaza ikut terdampak. Sementara di sisi lain kebutuhan air bersih semakin meningkat karena pandemi Covid-19 di mana warga harus selalu menjaga higienitas diri. 

Prihatin dengan kondisi yang dialami oleh warga Gaza, Wakil Ketua Dewan Masjid Komjen Pol (Purn) Syafruddin, menyumbangkan setidaknya 1 juta liter air bersih ke wilayah pengepungan Israel tersebut.

Wilayah yang mendapat bantuan air bersih adalah Bait Lahiya Gaza Utara, Khan Yunis Gaza Selatan, Deir balah Gaza tengah, Mugraqa Gaza tengah, Jabalia Gaza Utara. Bantuan tersebut disambut gembira oleh warga Gaza, yang sangat membutuhkan uluran bantuan dari luar untuk pengadaan air bersih. 

Syafruddin mengungkapkan untuk menjamin kesinambungan ketersediaan air bersih bagi warga Gaza, ia berencana melalui Dewan Masjid Indonesia membangun pabrik air minum di Gaza. DMI telah menganggarkan sekitar Rp. 3.5 Milyar untuk proyek penyediaan air bersih tersebut. 

“Untuk jangka panjang, demi menjamin pasokan air bersih bagi warga Gaza kami atas nama DMI akan membangun pabrik air minum di wilayah tersebut. Kami telah menghitung anggarannya dibutuhkan sekitar 3.5 milyar rupiah untuk merealisasikan rencana tersebut” ujar Syafruddin.

Lebih lanjut, mantan wakapolri ini berharap semoga bantuan air bersih yang telah disalurkan melalui Lembaga Sosial Kemanusiaan tersebut dapat meringangkan beban bagi warga Gaza yang telah sekian lama menderita akibat kepungan Israel.

Syafruddin juga berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan hubungan baik antara Republik Indonesia dan Palestina. Apalagi kebijakan politik luar negeri Indonesia yang akan selalu mendukung perjuangan bangsa palestina dalam melawan penjajahan Israel. 

“Bantuan kemanusiaan ini, semoga dapat memberi manfaat buat warga Palestina  di Gaza yang serba kekurangan. Prinsipnya semua muslim bersaudara dan berdasararkan kebijakan politik luar negeri RI yang setia mendukung perjuangan rakyat Palestina, sehingga bantuan kemanusiaan seperti ini akan sangat bermanfaat baik bagi rakyat Palestina maupun hubungan RI-Palestina”, Harapnya. 

 

sumber : DMI
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement