Selasa 15 Sep 2020 22:43 WIB

Petugas Medis di Nigeria Unjuk Rasa di Tengah Badai Covid

Para petugas medis menuntut pembayaran tunjungan khusus Covid-19.

Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di pasar informal, Lagos, Nigeria.
Foto: AP/Sunday Alamba
Petugas kesehatan menyemprotkan disinfektan di pasar informal, Lagos, Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Pekerja kesehatan di Nigeria turun ke jalan untuk menuntut pembayaran tunjangan khusus penanganan pasien Covid-19.  Mereka berunjuk rasa sepekan setelah para dokter di negara berpenduduk terbanyak di Afrika itu sempat memutuskan mogok kerja.

Serikat gabungan petugas medis negara itu, Joint Health Service Unions (JOHESU), yang mewakili beragam profesi medis seperti perawat, bidan, dan radiolog, menyebut bahwa aksi yang dilakukan mulai Senin (14/9) itu akan digelar selama tujuh hari.

Baca Juga

Sementara itu para dokter di Nigeria, bagaimanapun, akan tetap lanjut bekerja.

Tuntutan dari serikat tersebut, antara lain asuransi jiwa bagi para anggotanya, akses penuh terhadap alat pelindung diri, dan penyesuaian struktur pembayaran. JOHESU menyebut pihaknya akan menggelar unjuk rasa terus-menerus jika tuntutan saat ini tidak disetujui hingga pekan depan.

Menteri Kesehatan Osagie Ehanire, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Senin malam sebagai bagian dari arahan gugus tugas pemerintah atas wabah Corona, mendesak para petugas kesehatan untuk menghentikan pemogokan kerja mereka.

"Isu terkait tunjangan adalah suatu hal yang multisektor dan selalu diselesaikan dengan negosiasi, tidak peduli seberapa lama itu dilakukan," kata Ehanire.

Aksi unjuk rasa pekerja kesehatan umum terjadi di Nigeria. Pekan lalu, perhimpunan dokter residen negara itu, National Association of Resident Doctors, menangguhkan aksi unjuk rasa agar memberi waktu pada pemerintah untuk memenuhi tuntutan mereka atas upah dan kondisi kerja.

Aksi para dokter residen--dokter dalam pendidikan spesialis yang mendominasi bangsal darurat di rumah sakit--adalah unjuk rasa kedua yang digelar oleh serikat tersebut pada tahun ini. Sejauh ini, Nigeria mengonfirmasi sebanyak 56.000 lebih kasus Covid-19 dengan 1.083 kematian.

sumber : Reuters/antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement