REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ketua Majelis Umum PBB yang baru Volkan Bozkir memperingatkan unilateralisme hanya akan memperburuk pandemi virus corona. Ia mendesak komitmen pemerintah di seluruh dunia untuk bekerja sama termasuk mendistribusikan vaksin Covid-19 dengan adil dan merata.
Bozkir menjadi ketua majelis organisasi dunia dengan 193 negara anggota itu pada Selasa (15/9). Ia mengumumkan Majelis Umum akan menggelar sidang khusus tingkat tinggi mengenai pandemi virus corona pada awal November. Tapi sejumlah diplomat mengatakan ada kemungkinan jadwalnya akan berubah.
Bozkir yang mengambil alih kursi sidang dari Tijjani Muhammad-Bande mengatakan masa jabatannya ia 'ditentukan oleh pandemi'. Pemilihannya dilakukan secara virtual dan dengan prosedur pemungutan suara yang baru.
"Mengatasi dampak virus corona dari semua dimensinya akan menjadi prioritas masa jabatan saya," kata Bozkir.
Para diplomat dari negara anggota mendengarkan pidatonya sambil menjaga jarak satu sama lain. Mantan Menteri Urusan Uni Eropa Turki itu menjadi diplomat Turki pertama yang menjadi ketua Majelis Umum.
"Tidak ada negara yang dapat mengatasi pandemi sendirian, dan semua negara anggota memiliki tanggung jawab untuk menguatkan keyakinan masyarakat pada kerja sama multilateral dan institusi internasional, bersama PBB sebagai pusatnya," kata Bozkir.