REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem akan ditutup selama tiga pekan dimulai sejak Jumat (18/9). Keputusan itu diambil mengingat kian meningkatnya kasus Covid-19 di wilayah Palestina dan Israel.
"Jamaah dan pengunjung tidak akan diterima di masjid pada hari Jumat untuk jangka waktu tiga pekan karena wabah virus," kata anggota Wakaf Islam Yerusalem Hatem Abdel Qader pada Rabu (16/9), dilaporkan laman Anadolu Agency.
Dia berharap warga memahami prosedur tersebut guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. Kendati ditutup, Masjid Al Aqsa akan tetap mengumandangkan azan. Pegawai atau staf Wakaf Islam Yerusalem pun diperkenankan menunaikan salat di sekitar area masjid.
Penutupan Masjid Al Aqsa telah terjadi dua kali. Pada akhir Maret lalu situs suci ketiga umat Islam itu ditutup selama dua bulan akibat adanya lonjakan kasus Covid-19. Hingga berita ini ditulis, Palestina memiliki 41.416 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 261 jiwa.
Menurut otoritas kesehatan Palestina, sejak Juni lalu, total infeksi yang dilaporkan di Yerusalem mencapai 8.000. Sementara itu, Israel memiliki 166.794 kasus dengan 1.147 kematian.