REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Perusahaan pertahanan Rusia, Rosoboronexport sudah mengirimkan 3.000 lebih tank dan kendaraan tempur ke luar negeri. Selama 20 tahun berkecimpung di pasar internasional anak perusahaan Rostec State Corporation itu sudah mengekspor banyak artileri, mesin, sistem senjata, dan peralatan militer.
"Peralatan yang dirancang sekolah pengembangan tank Rusia selalu dipuji pakar dari luar negeri setiap tahunnya, sekolah itu merayakan ulang tahun ke-100 tahun ini," kata direktur jenderal Rosoboronexport dan wakil dewan Serikat Mekanik Rusia, Alexander Mikheev seperti dilansir dari Saudi Gazette, Kamis (17/9).
Ia mengatakan permintaan atas produk-produk terbaru Rostec masih sangat tinggi. Seperti tank multi fungsi roda rantai Armata dan T-90MS, tank tempur BMPT Terminator, tank amphibi ringan Sprut-SDM1, tank peluncur roket TOS-1A, dan self-propelled howitzer Msta laku di luar negeri.
"Sejumlah negara, unit kendaraan tempur yang sebagian besar dari Rusia menjadi tulang punggung angkatan bersenjata mereka," kata Mikheev.
Saat ini hampir lebih dari 40 negara yang tidak hanya menggunakan senjata produksi Rusia. Tapi juga peralatan tempur yang diproduksi Uni Soviet beberapa dekade sebelumnya. Dalam 20 tahun terakhir separuh dari negara-negara itu telah menandatangani kontrak dengan Rosoboronexport baik untuk memasok kendaraan tempur versi terbaru maupun memodernisasi kendaraan tempur yang sudah lama demi meningkatkan secara radikal kesiapan dan kapasitas tempur tentara mereka.
Saudi Gazette melaporkan selama 100 tahun terakhir industri tank Rusia berkembang dengan cara yang unik. Ada banyak keunggulan dari industri kendaraan tempur Rusia.
Saudi Gazette mencatat kendaraan tempur Rusia efektif dan mampu menyelesaikan berbagai tantangan, seperti memiliki amunisi standar tank sekaligus rudal kendali. Selain itu juga mudah digunakan, artinya personel dapat menjaga dan memperbaiki di medan pertempuran.
Selain itu, kendaraan itu mudah dikendalikan, cepat, memiliki perlindungan kru yang bagus, dapat digunakan di berbagai medan, dan iklim mulai dari kutub es hingga di ekuator.
Ikuti Whatsapp Channel Republika