REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nenek berusia 100 tahun di Assam, India dinyatakan sembuh dari Covid-19. Kesembuhan pasien covid-19 tertua di Assam ini dirayakan oleh staf rumah sakit dengan lagu "Guwahati".
"Seorang wanita berusia 100 tahun berhasil mengalahkan dan memenangkan pertempuran melawan virus mematikan tersebut karena terus berpikir positif," kata dokter rumah sakit, dilansir Times Now News pada Jumat (18/9).
Mai Handique (100 tahun) telah dipulangkan dari Rumah Sakit Mahendra Mohan Chowdhury (MMCH) di Guwahati pada Rabu (16/9). Handique yang merupakan penghuni panti jompo dirawat di rumah sakit selama 10 hari setelah dinyatakan positif Covid-19.
Para dokter dan perawat yang merawat Handique mengadakan pesta kecil untuk merayakan kesembuhannya sebelum dia dipulangkan. Dia mengikuti perayaan dengan menyanyikan lagu-lagu Assam. Semua orang di rumah sakit menyapanya dengan "Aita" (nenek).
Handique mengaku betah tinggal di rumah sakit. Terutama, ia paling menikmati makanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
"Kami diberi ikan atau daging hampir sepanjang hari, telur dan pisang juga diberikan setiap hari. Kami juga diberi ruti-bhaji (chappatis dan sayuran) yang paling saya sukai," ujarnya seperti dikutip oleh PTI.
Sebelum meninggalkan rumah sakit, Handique menyampaikan ucapan terima kasih kepada staf rumah sakit dan dokter yang merawatnya. Ia mengaku bersyukur telah dirawat dengan baik oleh perawat di rumah sakit.
Handique juga memuji Menteri Kesehatan Assam Himanta Biswa Sarma yang telah bekerja keras untuk seluruh masyarakat. "Saya memberkatinya untuk terus membantu orang yang menderita penyakit ini," katanya.
Melalui akun Twitter-nya, Menteri Kesehatan juga salut akan keberanian Handique dalam berperang melawan virus. "Tekad kuat dari Mai Handique yang berusia 100 tahun sangat penting. Dengan dukungan brilian dari para dokter di MMCH, dia mengalahkan virus corona, memberi kita pelajaran untuk memiliki kekuatan dan kemauan yang benar. Ketika dia kembali ke Panti Jompo Ibu, Hatigaon, Guwahati, saya bergabung dengan tim saya untuk mendoakan yang terbaik," katanya.
Seorang dokter yang merawat Handique mengatakan, awalnya dia merasa khawatir karena usia pasiennya yang telah lanjut. Ditambah lagi, Handique juga menderita hipertensi.
"Tapi dia selalu ceria dan berpikiran positif," ujar dokter tersebut.