REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Menteri Negara Hubungan Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Anwar Gargash meminta Palestina untuk tidak memandang sebelah mata normalisasi hubungan dengan Israel. Gargash mengeklaim, normalisasi hubungan diplomatik pihaknya dengan Israel justru dapat membantu kedaulatan Palestina.
Gargash mengatakan, Perjanjian Abraham Accord yang disetujui baru-baru ini tak hanya demi kepentingan UEA dan Israel. Memang, dia mengakui, kesepakatan itu mengkaji kerja sama kedua belah pihak dalam bidang diplomasi, ekonomi dan kebudayaan.
Namun, lanjut Gargash, pihaknya memandang optimistis bahwa Abraham Accord akan menjadi jalan menuju Timur Tengah yang modern, di mana Palestina juga diakui keberadaannya.
"Ini akan menjadi perdamaian yang sangat, sangat hangat. Akan ada hubungan diplomasi yang normal antarnegara Timur Tengah. Kami sudah izinkan diplomat UEA bertemu dengan diplomat Israel," ujar Gargash dilansir dari Arab News, Sabtu (19/9).
Gargash berdalih, kesepakatan dengan Israel seolah-olah mendobrak tabu bahwa negara Arab tak boleh berhubungan dengan entitas Zionis itu. Bagaimanapun, lanjut dia, UEA tetap pada posisi mendukung Israel-Palestina sebagai dua negara yang berbeda. Ia menyarankan agar komunikasi ditingkatkan antarkedua belah pihak itu.
"Dari sudut pandang kami, (Palestina) akan mengetahui bahwa UEA melalui metode diplomasi baru dalam hubungan ini (dengan Israel) akan bisa membantu mereka lebih banyak," klaim Gargash.
Walau demikian, Gargash menekankan solusi Israel-Palestina tak bisa muncul jika keduanya tak benar-benar duduk bersama.
"Sangat penting bahwa Palestina benar-benar terlibat (dalam upaya perdamaian)," ujar Gargash.