REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS -- Nigeria mengumumkan pada Sabtu (19/9) pembukaan kembali segera pusat ibadah, bioskop dan pusat kebugaran di Lagos. Langkah itu dilakukan enam bulan setelah negara itu ditutup karena pandemi virus corona.
Gubernur Babajide Sanwo-Olu mengatakan pembukaan kembali dapat terjadi karena negara secara bertahap mengurangi status penguncian wilayah.
"Gereja sekarang dapat melakukan kebaktian tengah minggu dan masjid dapat dibuka untuk sholat lima waktu," katanya.
Kasus virus corona pertama di Nigeria dilaporkan pada 27 Februari di Lagos. Pemerintah menutup pusat ibadah dan memberlakukan karantina di kota-kota besar pada Maret menyusul peningkatan infeksi.
Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) Nigeria melaporkan pada Sabtu bahwa kasus mencapai 56.956 dengan Lagos memiliki 18.827 infeksi - tertinggi di negara itu. Sebanyak 48.305 pasien telah dipulangkan sementara 1.094 kematian tercatat dalam tujuh bulan terakhir, menurut NCDC.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
