REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengatakan 'sikap tak bertanggung jawab' Amerika Serikat (AS) mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Dilansir dari Sputnik News, Selasa (22/9) sikap AS memicu konflik dan perang dagang.
"Hukum internasional dan multilateralisme terancam oleh kekuatan terbesar di dunia, sikap tak bertanggung jawab AS ancaman terbesar bagi perdamaian dan keamanan internasional," kata Rodriguez dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Sidang Majelis Umum (SMU) Senin (21/9) lalu.
Menteri Luar Negeri Kuba itu mengatakan AS terlibat dalam perlombaan senjata yang 'diciptakannya sendiri' sementara tidak berkontribusi dalam menyelesaikan krisis yang disebabkan pandemi virus corona.
"Mereka (AS) memicu konflik, perang non-konvensional dan perdagangan dan memaksakan tindakan koersif sepihak," kata Rodriguez.
Ia menambahkan Washington mengabaikan perjanjian-perjanjian internasional seperti perjanjian pelucutan dan pengendalian senjata. Rodriguez mengatakan AS tampaknya 'berperang dengan seluruh planet'.
Sejak Kuba menasionalisasi kilang minyak milik AS tanpa kompensasi, Washington memblokade ekonomi, perdagangan dan keuangan Kuba selama enam dekade. Havana menyerahkan rancangan resolusi untuk mencabut embargo itu ke Majelis Umum PBB.