REPUBLIKA.CO.ID, KATHMANDU -- Ang Rita Sherpa, pendaki legendaris puncak tertinggi Gunung Everest, meninggal dunia pada Senin (21/9).
"Dia menghembuskan napas terakhirnya di rumah putrinya di Kathmandu, pada usia 72 tahun," kata Ang Tshering Sherpa, mantan presiden Asosiasi Pendaki Nepal.
Sherpa menderita stroke otak pada 2017 dan jatuh terbaring di tempat tidur sejak itu. Sherpa dijuluki "Snow Leopard" karena berhasil mendaki sepuluh puncak Everest selama bertahun-tahun.
Dia berhasil mencapai puncak gunung setinggi 8.848 meter (29.000 kaki) tanpa oksigen tambahan untuk pertama kalinya pada 1987. Kemudian, pada 1997, dia mencapai puncak Everest untuk ke-10 kalinya.
Pada 2017, Guinness World Records menganugerahinya piagam penghargaan.
"Sherpa akan selalu dikenang atas prestasi dan kegigihannya. Dia adalah kebanggaan Nepal. Dia adalah bintang cemerlang dari komunitas pendaki gunung," tutur putrinya.
Ang Rita Sherpa lahir pada 1948 di sebuah desa di bawah Gunung Everest.