REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria yang digigit hiu diselamatkan istrinya ke tempat yang aman. Menurut pihak berwenang, insiden di Florida, Amerika Serikat itu membuat sang istri yang sedang hamil sontak melompat ke air untuk menyelamatkan suaminya.
Dilansir laman People, Kamis (24/9), pria yang digigit hiu pada bahunya itu bernama Andrew Eddy. Pria berusia 30 tahun tersebut hendak snorkeling di dekat kapal pribadi di Sombrero Key Light bersama keluarganya, pada Ahad (20/9).
Kantor Sheriff Monroe County mengatakan dalam sebuah pernyataan, Eddy mendapat serangan hiu saat dia baru saja terjun ke air. Deputi Christopher Aguanno menulis dalam laporan insiden bahwa istri Eddy, Margot Dukes Eddy, melihat sirip punggung hiu dan kemudian melihat air dipenuhi darah.
"Dukes tanpa ragu-ragu terjun ke air dan menarik Eddy ke tempat yang aman di perahu," tulis Aguanno.
Pasangan itu berada di perahu bersama orang tua Dukes Eddy, saudara perempuannya, dan pacar saudara perempuannya. Mereka semua sebenarnya berada di dalam air ketika serangan itu terjadi.
Eddy, yang tinggal di Atlanta, dibawa dari perairan ke Pantai Sombrero sekitar pukul 10.30. Dia lalu diterbangkan ke Ryder Trauma Center di Miami untuk penanganan lebih lanjut. Luka-lukanya disebut parah dan kondisinya belum pulih. Sampai saat ini, Dukes Eddy belum mau memberikan keterangan kepada wartawan.
Saksi pun memberikan keterangan kepada kantor sherrif. Mereka menyebut melihat hiu banteng di daerah tersebut. Hiu yang menyerang Eddy memiliki panjang sekitar 2,5 meter hingga tiga meter. Tidak ada orang lain yang terluka dalam serangan itu.
"Ini adalah krisis medis yang sangat jarang terjadi di Florida Keys, tetapi semua orang yang ada di sekitar memastikan korban ini menerima perawatan yang menyelamatkan nyawa," kata Sheriff Ramsay dalam sebuah pernyataan.
Serangan hiu relatif jarang terjadi di Florida Keys. Sejak 1882, hanya ada 17 gigitan serangan hiu tanpa alasan di Monroe County, menurut File Serangan Hiu Internasional University of Florida, Miami Herald, yang pertama kali melaporkan serangan itu.