REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Sekretaris Jenderal NATO dan Perdana Menteri Yunani pada Kamis membahas perkembangan terkini seputar masalah di Mediterania Timur.
"Sebagai bagian dari konsultasi rutinnya dengan para pemimpin Yunani dan Turki, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pada Kamis tentang Mediterania Timur," kata pernyataan NATO.
“Sekretaris Jenderal menyambut baik pengumuman baru-baru ini bahwa Yunani dan Turki akan mengadakan pembicaraan diplomatik eksplorasi. Dia menekankan pentingnya menyelesaikan situasi dalam semangat solidaritas Sekutu dan sesuai dengan hukum internasional,” tambah pernyataan itu.
Stoltenberg juga mengatakan di Twitter, “NATO adalah platform penting untuk dialog antara Sekutu. Situasi ini harus diselesaikan dengan semangat solidaritas sekutu dan berdasarkan hukum internasional".
Ketegangan baru-baru ini meningkat terkait masalah eksplorasi energi di Mediterania Timur. Yunani, atas dukungan Prancis, telah memperdebatkan eksplorasi energi Turki, mencoba mengurung wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki.
Turki, negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania, telah mengirim kapal bor dengan pengawalan militer untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya. Turki dan Republik Turki Siprus Utara memiliki hak di wilayah tersebut.
Untuk mengurangi ketegangan, Turki menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil atas sumber daya di kawasan tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
