Jumat 25 Sep 2020 15:35 WIB

Jet Tempur China 46 Kali Memasuki Wilayah Udara Taiwan

China diyakini ingin memberikan tekanan terhadap Taiwan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Jet tempur China (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/TAIWAN MINISTRY OF DEFENSE
Jet tempur China (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- China telah memasuki wilayah udara Taiwan sebanyak 46 kali dalam sembilan hari terakhir. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pesawat Beijing yang memasuki wilayah udara Taiwan bertujuan untuk meningkatkan tekanan.

Sebuah pesawat milik Tentara Pembebasan Rakyat melanggar zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada ketinggian 2.300 meter dan 9.000 meter pada Kamis (24/9). Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya mencurigai pesawat anti-submarine Yun-8.

Baca Juga

Militer Taiwan memberikan peringatan kepada pesawat tempur China melalui radio, pesawat tempur, dan mengerahkan sistem rudal. Kementerian Pertahanan mengatakan, serangan Cina yang paling intens terjadi pada akhir pekan lalu ketika Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) untuk Urusan Ekonomi Keith Krach melakukan kunjungan ke Taiwan. Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mendesak Beijing agar tidak bertindak provokatif.

"Kami mendesak Beijing untuk kembali ke standar internasional yang beradab," ujar Wu seperti dilansir Aljazirah.

Ketegangan antara China dan Taiwan telah meningkat sejak Presiden Tsai Ing-wen pertama kali mengambil alih kekuasaan pada 2016, dan kembali terpilih pada Januari lalu. Tsai menolak pandangan Beijing bahwa Taiwan adalah bagian dari "Satu Cina". Tsai mengatakan, Taiwan telah memiliki pemerintahan sendiri selama 70 tahun dan menjadi salah satu negara demokrasi yang paling dinamis di kawasan.

Posisi AS yang lebih condong membela Taiwan telah menambah ketegangan hubungan dengan China. Beijing mengecam kedekatan hubungan antara Taiwan dan AS. Hingga saat ini AS dan Taiwan masih mempertahankan hubungan tidak resmi sejak terjadi jeda diplomatik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement