WASHINGTON -- Facebook mengatakan pihaknya menghapus tiga jaringan palsu yang berasal dari Rusia karena melanggar kebijakan perusahaan, khususnya tentang kolusi asing jelang pemilihan presiden AS yang akan digelar 3 November.
"Jaringan tersebut menunjukkan perilaku tidak autentik yang terkoordinasi, yang menggunakan akun palsu sebagai bagian sentral dari operasi mereka untuk menyesatkan pengguna," kata Facebook.
Facebook mengungkapkan bahwa jaringan itu juga terafiliasi dengan aktor-aktor yang terlibat dalam kolusi Pilpres AS 2016. Sebelumnya, pada Selasa, Facebook juga menghapus dua jaringan yang berasal dari China dan Filipina.
Awal bulan ini, Facebook mengumumkan larangan semua iklan politik di platformnya satu pekan jelang pemilihan presiden. Meskipun Moskow berulang kali membantah ikut campur dalam pemilu AS di masa lalu, FBI kembali mengeluarkan peringatan.
"Kita harus terus berhati-hati karena mereka menggunakan berbagai metode untuk menyebarkan informasi palsu melalui media sosial, SMS, atau aplikasi chat," kata FBI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
