Sabtu 26 Sep 2020 14:55 WIB

Bill Gates Prediksi Para Pekerja Bakal Tetap WFH Meski Pandemi Usai

Bill Gates Prediksi Pekerja Tetap WFH Meski Pandemi Usai

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Bill Gates Prediksi Para Pekerja Bakal Tetap WFH Meski Pandemi Usai. (FOTO: Bankrate)
Bill Gates Prediksi Para Pekerja Bakal Tetap WFH Meski Pandemi Usai. (FOTO: Bankrate)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Miliarder Bill Gates telah lama menjadi sosok yang sangat disorot terkait pandemi Covid-19. Mulai dari vaksin hingga kegiatan amalnya. Baru-baru ini, suami dari Melinda Gates ini memprediksi bahwa bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) akan menjadi kebiasaan baru meski pandemi corona berakhir.

Beberapa perusahaan teknologi seperti Twitter bahkan telah memberlakukan kebijakan demikian. Karena itulah bagi sebagai orang, WFH adalah sistem yang baik dan ia berharap itu tetap dilanjutkan.

Baca Juga: Bill Gates Optimis AS Bakal Kembali Normal Tahun 2021, Corona Bakal Hilang?

"Tapi begitu pandemi ini berakhir, kita akan memikirkan kembali berapa persentase waktu yang dihabiskan di kantor  20% 30%, 50%. Banyak perusahaan mengharapkan karyawan mereka menghabiskan waktu kerja di bawah 50 persen dan mungkin perusahaan-perusahaan lainnya akan berjalan seperti biasa," ujar Bill Gates.

Dikutip dari Business Today di Jakarta, Jumat (25/9/2020) Bill Gates mengatakan tahun ini adalah tahun yang membuka matanya karena ia jadi memiliki banyak waktu untuk melakukan banyak hal. Gates bahkan mengaku tak berpergian sepanjang tahun di tengah pandemi ini.

Menurut Gates, WFH seharusnya bisa mendorong teknologi berkembang lebih jauh dari sekarang dan bisa bertahan lebih lama. Namun ia mengakui bahwa bekerja dari rumah juga memiliki tantangan dan kekurangan.

Pendiri yayasan Gates & Melinda Foundation ini berharap dunia akan belajar dari Covid-19 sehingga bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi pandemi di masa depan.

"Pesan dari saya dan orang lain menghasilkan sangat sedikit ... Bahkan AS, yang Anda harapkan akan mendapat tanggapan terbaik dengan penelitian ilmiah yang hebat, melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam mempersiapkan hal ini dan sekarang kita dihadapkan pada kerusakan luar biasa." ujar Gates mengkritik pemerintahan AS.

Gates jug aturut mengkritik China dan mengatakan bahwa negara yang menjadi sumber awal pandemi itu telah gagal mengeluarkan data tentang virus COVID-19 yang menyebabkan pemborosan waktu.

Sementara itu, dia mengatakan India melakukan beberapa hal luar biasa dalam hal menggunakan infrastruktur digital untuk mentransfer uang kepada orang miskin.

Mengenai keefektifan penguncian yang diinfus pandemi COVID-19 di India, Gates mengatakan negara itu karena memiliki populasi yang besar dan geografi yang luas, akan selalu menghadapi masalah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Eropa dan AS.

"Kami berharap saat kami terjatuh, keadaan tidak bertambah buruk, meskipun suhu dingin tidak baik untuk menahan virus. Saat ini beberapa hal besar sedang terjadi, Premji, Piramals, Tatas dll meningkatkan upaya untuk meminimalkan kerusakannya," tandas pria kelahiran Oktober itu.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement