REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Kuala Lumpur atau Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) telah mengubah Jalan Raja Laut I di Kuala Lumpur menjadi Jalan Palestin atau Jalan Palestina. Unit Media Dewan Bandaraya Kuala Lumpur dalam pernyataannya kepada media, Ahad, mengatakan rencana mewujudkan Jalan Palestina tercetus saat Peringatan Hari Quds Sedunia yang diadakan di Dataran DBKL pada 26 hingga 31 Mei 2019.
Dalam peringatan tersebut, Kementrian Wilayah Persekutuan telah memohon kepada pihak DBKL untuk menamakan salah satu jalan di Kuala Lumpur sebagai Jalan Palestina. Penamaan Jalan Palestina ini adalah sebagai simbol dukungan negara Malaysia kepada perjuangan rakyat Palestina dalam menentang penindasan dan seterusnya mewujudkan sebuah negara Palestina.
Proses untuk menentukan jalan yang sesuai sebagai Jalan Palestina mengambil waktu yang agak lama karena perlu dibuat secara teliti dan perlu melalui prosedur-prosedur yang ditetapkan seperti penamaan jalan-jalan yang lain. Jalan Raja Laut mulai dari persimpangan Jalan Tun Perak dan berakhir hingga ke persimpangan Jalan Ipoh/Jalan Tuanku Abdul Rahman.
Sedangkan Jalan Raja Laut 1 terletak di sisi bangunan KWSP dan berakhir di Jalan Esfahan (bersebelahan Sogo). Jalan ini dahulu lebih dikenali dengan Lorong Gombak.
Sementara itu, menurut pengurus LSM Palestinian Cultural Organization Malaysia, Husna, peresmian jalan tersebut dilakukan oleh Wali Kota Kuala Lumpur Dato' Nor Hisham bin A Dahlan dan Duta Besar Palestina Walid Abu Ali.