REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Seorang migran laki-laki meninggal karena Covid-19 pada Ahad (27/9). Dia menjadi kematian pencari suaka pertama yang dilaporkan sejak pandemi meletus di Yunani pada akhir Februari.

Warga Afghanistan berusia 61 tahun yang meninggal dunia itu tinggal di kamp migran Malakasa utara Athena. Dia dirawat dan meninggal di sebuah rumah sakit di Athena. Pemerintah Yunani saat ini sedang melacak kontak yang berinteraksi dengan ayah dari dua anak itu.

Kamp Malakasa menampung sekitar 3.000 migran ini telah dikarantina sejak 7 September setelah ada laporan tes positif virus corona. Banyak fasilitas migran lainnya di Yunani telah ditutup atau pergerakannya telah dibatasi untuk membendung penyebaran virus.

Yunani telah menjadi pintu gerbang utama ke Uni Eropa bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik di Timur Tengah dan sekitarnya. Lebih dari satu juta orang mencapai pantai Yunani dari Turki sepanjang 2015-2016.

Setidaknya 110 ribu orang saat ini tinggal di fasilitas migran dengan 40 ribu di antaranya di kamp-kamp yang penuh sesak di lima pulau. Kondisi ini membuat kerawanan besar bagi penyebaran virus corona yang sangat memerlukan penerapan jaga jarak.

Laporan terbaru Yunani menyatakan 218 kasus Covid-19 dan tiga kematian terjadi pada Ahad. Penambahan ini menjadikan jumlah total infeksi 17.444 dan 379 kematian sejak kasus pertama muncul akhir Februari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika